https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-3775755128952875/home SELAMAT DATANG DI JONOJONIPULSA.BLOGSPOT.COM: Senja Di Landa Duka

Senja Di Landa Duka



Sore itu sekitar jam 5 Aku, Ani dan tono tengah berjalan pulang dari sekolah ke rumah kami yang tak jauh dari tempat kami bersekolah. Kami bersekolah di SMA N 1 Karangasem sekarang kami duduk di kelas 3 . Hari ini kami kesorean karena ada beberapa tugas tambahan yang harus kami selesaikan di sekolah. Kami tak pernah pulang sesore ini sebelumnya.

Kami jalan memutar karena jalan biasa kami lewati sedang diperbaiki. Suasana sepi terasa sekali, membuat aku jadi merinding saat melintasi perumahan kosong yang sudah  tak lagi ditempati oleh pemiliknya entah kenapa tidak ada yang tau pasti awal mula di tinggalnya perumahan yang terbilang mewah itu. 5 bangunan mewah yang sudah ditumbuhi ilalang seolah memata-matai kami. Sesekali kami percepat langkah kami agar cepat meninggalkan tempat ini.

Rintik hujan menambah derita kami , sial batin ku. Ani dan Tono mengajak ku berteduh di di sebuah warung yang ramai pengujungnya. Jujur kami sangat heran karena baru kali ini melihat warung tersebut. Kami seolah tak terhipnotis terbawah arah kaki kami ke kerumunan orang yang ada di warung tersebut.

Ada lah didalam warung tersebut penjual seorang kakek tua berwajah pusat pasi, ada pula seorang gadis berkerudung membantu kakek tersebut melayani para tamu, sekilas kami lihat dia seumuran kami mukanya tertutup  kerudung sehingga aku tak dapat melihatnya dengan jelas, tapi tetap dapat ku lihat kalau mukanya itu putih pucat, ada 3 orang pengunjung tengah duduk dengan santap pesanan nya, 5 orang tengah menonton tivi mini yang disediakan di warung itu. Semua terlihat biasa memang , yang membuat kami heran semua berwajah putih pucat dan tidak ada yang bersuara. Semua diam dengan aktivitasnya.

Kami duduk di warung tersebut setelah meminta izin berteduh pada sang kakek , dia hanya mengangguk dan tersenyum , senyumnya membuat kami ngeri..

Kami pandangi mereka lambat laun pemandangan yang kami lihat sungguh mengerikan. Seperti melihat tanyangan film, terlihat datang sebuat truk bermuatan semen menghantam habis warung itu dan seisinya. Tubuh kami kaku menyaksikan darah mengalir dari tubuh kakek, gadis dan para pengunjung warung. Saat bersamaan mereka melihat kearah kami dengan darah yang bercucuran. Seketika itu Pandangan ku menjadi gelap. Aku tak taulagi apa yang terjadi pada dua kawanku. Aku rasa mereka juga akan mengalami hal yang sama sepertiku.
Samar-samar ku buka mataku dimana kah aku? Diman Ani dan Tono ? Apa yang sebenarnya terjadi? Seribu pertanyaan hadir dalam benakku.

Setelah Aku, Ani dan Tono sadar betul, kami mulai tenang . Pak Hadi dan Warga yang menemukan kami pingsan tak jauh dari komplek perumahan kosong . Kami menceritakan apa yang baru kami alami tadi dan ternyata kami baru tau dari pak hadi bahwa dulunya di tempat kami pingsan dulu bekas terjadi kecelakaan maut pemilik warung dan pengunjung yang di ketahui adalah pemilik rumah di komplek kosong itu seketika meninggal di tempat.

Konon awrah korban yang penasaran kerap menghantui perumahan di komplek kosong tersebut, tak sedikit pula warga yang sering di nampaki .

Setelah tenang betul kami diantar pulang oleh Pak Hadi


Tamat





Suka dengan Cerita di atas, Bantu share ya agar lebih banyak rekan kita yang tau :-)

No comments:

Post a Comment