https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-3775755128952875/home SELAMAT DATANG DI JONOJONIPULSA.BLOGSPOT.COM

Sunday 16 October 2016

DILEMA JANDA - DUDA BIKIN SERBA SALAH

SERBA SALAH JADI JANDA

TAK ada yang bercita-cita jadi janda, sebagaimana para lelaki tak bercita-cita jadi duda.
Baik terbayang sebagai janda kembang, maupun janda muda beranak dua.
Yang terbayang dalam pernikahan adalah bersama hingga tua, hingga akhir menutup mata.
Hanya dalam perjalanan hidupnya, sebagian wanita harus menghadapi kenyataan berpisah dengan suaminya, hingga status janda pun tak kuasa ditolaknya.
Tapi Islam tak membedakan kedudukan manusia, lajang, bujang, janda, duda, sama saja kedudukannya. Selama iman, takwa, dan baik akhlaknya, mulia kedudukannya.
Hanya saja sebagian masyarakat menganggap janda kurang terhormat, jadi bulan-bulanan, dan bahan olok-olokan.
Sebagian lelaki nakal mencuri-curi kesempatan untuk menggodanya. Yang lebih menyedihkan sebagian ustadz menjadikan goyun dalam ceramahnya.
Padahal…
Apa salahnya janda hingga dipandang sebelah mata?
Seberapa besar dosanya hingga engkau mengoloknya?


Kalau pun punya kesalahan, tak layak kita jadikan guyonan dan bahan olok-olokan.
Janda juga manusia, punya hati juga rasa. Maka perlakukan sewajarnya, hormati kedudukannya, dan perlakukan sebagaimana mestinya.
Dalam catatan sejarah kita mengenal Imam Jalaludin as-Suyuti, seorang ulama dan penulis produktif yang melahirkan banyak karya.
Sampai akhir hayatnya tidak kurang dari 600 kitab ditulisnya, sebagian pendapat mengatakan sekitar 900 judul kitab.
Karyanya yang paling fenomenal adalah kitab Tafsir Jalalain, yang ditulis bersama Imam Jalaluddin al-Mahalli.
Bila kita cermati kisah hidupnya, beliau dibesarkan oleh seorang ibu yang berstatus janda.
Selain Imam Jalaludin, banyak pula orang-orang hebat yang menjadi ahli fiqih, hadits, dan tafsir seperti Imam Syafi’i, Imam Ahmad, dan Imam Bukhari, semuanya dibesarkan dan hidup dalam didikan ibu yang janda.
Bahkan Nabi Muhammad Saw pun diasuh oleh ibunda yang janda.
Kedudukan mereka mulia, tak jauh beda dengan gadis atau wanita bersuami.
Yang perlu kita pahami adalah bagaimana memperlakukan, menyikapi, dan menghormati hak-hak mereka sebagai manusia dan saudara sesama muslim.
Janda!
Semoga Allah muliakan kedudukannya di dunia dan akhirat. Semoga Allah karuniakan suami yang menjaganya, baik, shalih dan menuntunnya ke pintu surga. 

SUMBER REFFERENSI :

https://www.islampos.com/apa-309828/ KUNJUNGI HALAMAN KLIK DISINI

Saturday 15 October 2016

Wisata Alam Provinsi Bangka Belitung

Wisata Alam Provinsi Bangka Belitung 

Daerah kepulauan yang terkenal sebagai penghasil timah terbesar di Indonesia ini juga dihuni oleh masyarakat Indonesia dari etnis China dengan komposisi mencapai 20% dari total populasi diBangka Belitung. Adalah hal yang lumrah bila Anda akan menjumpai banyak kelenteng di Babel yang masih digunakan sebagai tempat ibadah tatkala mengitari beberapa tempat wisata Bangka Belitung.
10 Tempat Wisata di Bangka Belitung
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini adalah sejumlah tempat wisata di Bangka Belitung paling menawan dan patut Anda kunjungi.
1. Gunung Menumbing
Terletak di daerah Mentok pada arah Barat Laut Pulau Bangka, Gunung Menumbing ini memiliki ketinggian sekitar 355 meter dpl. Di Gunung Menumbing jugalah merupakan tempat pengasingan Bung Karno dan Bung Hatta oleh Belanda pada tahun 1948-1949 di Pulau Bangka.
Ada sebuah wisma yang masih terawat hingga kini yang menjadi tempat di mana Proklamator RI tersebut diasingkan.
Wisma pengasingan ini dijaga oleh keluarga yang adalah pula Abdi Dalem Keraton Yogyakarta dari generasi ke generasi yang dari awal memiliki tanggung jawab untuk menjaga Bung Karno dan Bung Hatta selama pengasingan di Bangka.
Alamat Gunung Menumbing: Desa Air Belo, Mentok, Kab. Bangka Barat, Bangka Belitung
Peta lokasihttps://www.google.com/maps?q=-1.9998448,105.2
Koordinat GPS: -1.9998448,105.2




2. Pantai Parai Tenggiri



Pantai Parai Tenggiri di Babel

Berjarak sekitar 40 km dari ibukota Provinsi Bangka Belitung, Pangkalpinang, Pantai Parai Tenggiri adalah pantai paling indah di Bangka Belitung dengan karakter ombak yang lembut dan permukaan yang landai. Pantai Bangka yang satu ini memiliki panorama yang eksotis dengan hamparan batu granitnya yang khas. Seperti pantai Bangka lainnya, pantai Parai Tenggiri juga memiliki bebatuan granit yang berukuran besar dalam aneka bentuk yang unik dan berjumlah banyak.
Panorama pantai yang indah dapat Anda saksikan tatkala menaiki bebatuan granit tersebut, menyuguhkan Anda keindahan Laut Cina Selatan yang teduh. Ada banyak kegiatan wisata menarik yang dapat dilakukan wisatawan, di antaranya banana boat, parasailing, hingga snorkel di Parai Tenggiri.
Selain itu, jika Anda suka memancing di pantai ini, tersedia penyewaan perahu pancing yang lengkap dengan peralatannya. Salah satu tempat wisata di Bangka Belitung ini juga dilengkapi dengan fasilitas akomodasi yang lengkap, tersedia hotel hingga ressort yang dapat Anda tempati serta fasilitas permainan air.
Untuk dapat masuk, Anda harus membayar tiket masuk Pantai Parai Tenggiri sebesar Rp 25 ribu per orang dan tiket ini nanti dapat ditukarkan dengan makanan atau minuman yang ada di restoran yang terletak di pinggir pantai.
Alamat Pantai Parai Tenggiri: Desa Sinar Baru, Sungailiat, Bangka Belitung
Peta lokasiklik di sini
Koordinat GPS: -1.806153,106.12522
Pulau Memperak di Belitung
Pulau Memperak di Belitung

3. Pulau Memperak

Inilah keindahan tempat wisata di Belitung yang belum diketahui banyak wisatawan, namun terkenal akan pesonanya yang memikat. Pulau Memperak terletak di Kabupaten Belitung Timur, menyuguhkan Anda air laut yang biru kehijauan dan bersih. Keindahan alam bawah laut di pulau ini adalah satu hal yang tidak boleh Anda lewatkan. Inilah sebab mengapa Pulau Memperak ini adalah salah satu tempat snorkel di Bangka Belitung yang mempesona.
Snorkeling terbaik di pulau ini dapat dilakukan di bagian utara, timur, dan barat Pulau Memperak. Itulah spot snorkel paling menarik untuk menikmati keindahan terumbu karang dan aneka makhluk hidup bawah air Pulau Memperak. Dan tak lupa, gunakan alas kaki tatkala snorkel karena terdapat bulu babi yang tajam. Pulau Memperak adalah pulau yang sepi, hanya ada penjaga pulau saja yang tinggal dalam rumah yang dibangun di sana. Oleh karenanya, membawa perbekalan akan sangat penting untuk menikmati pesona wisata Bangka Belitung yang satu.
Alamat Pulau Memperak: Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung
Peta lokasiklik di sini
Koordinat GPS: -2.710292,108.429822
Pantai Tikus di Bangka
Pantai Tikus di Bangka

4. Pantai Tikus

Pantai Tikus adalah sebuah pantai di Pulau Bangka yang masih tergolong alami, cukup terjaga dari gangguan tangan-tangan manusia. Panorama indah pantai ini terwujud melalui bukit terjal dengan hamparan bebatuan granit dan air laut yang kebiruan.
Di puncak bukit, Anda akan menyaksikan adanya sebuah kuil peribadatan yang berdiri cukup megah dengan pemandangan yang indah. Kuil atau kelenteng ini berbentuk bulat, menjadi sebuah ciri khas yang ada di Pantai Tikus.
Alamat Pantai Tikus: Desa Rebo Kelurahan Kenanga, Sungailiat, Bangka Belitung
Peta lokasiklik di sini
Koordinat GPS: -1.9010016,106.184676
Pantai Penyusuk di Belinyu
Pantai Penyusuk di Belinyu

5. Pantai Penyusuk

Inilah salah satu mutiara indah dari berbagai tempat wisata Bangka Belitung yang menawan. Pantai Penyusuk terletak di Bangka bagian utara, memiliki panorama pantai yang indah. Anda akan menjumpai tumpukan batu granit yang seolah membentuk sebuah ceruk di pantai ini. Ditambah lagi dengan pepohanan hijau yang tumbuh di pesisir pantai serta keberadaan empat buah pulau yang berjajar indah.
Salah satu destinasi wisata Bangka Belitung yang juga populer di kalangan masyarakat Bangka ini memiliki ombak laut yang tenang. Oleh karenanya, berenang dan bermain air laut di pantai ini adalah kegiatan paling favorit yang dilakukan banyak orang. Jika Anda ingin singgah di pulau-pulau yang ada di sana, Anda dapat menyewa perahu nelayan dengan kapasitas hingga 10 orang, kisaran harga Rp 150 ribu hingga 250 ribu.
Pulau yang paling favorit untuk disinggahi adalah Pulau Lampu karena memegang fungsi sebagai mercusuar. Di sinilah banyak wisatawan menghabiskan waktunya dengan berenang dan bermain air laut. Jangan khawatir, terdapat dua buah kamar mandi untuk membilas tubuh setelah berenang di air laut.
Alamat Pantai Penyusuk: Jl. Penyusuk, Belinyu, Bangka Belitung
Peta lokasiklik di sini
Koordinat GPS: -1.538320,105.725863


Selanjutnya KLIK DISINI





Wisata Alam Provinsi Sumatera Selatan

Wisata Alam Provinsi Sumatera Selatan


Sumatera Selatan adalah salah satu provinsi yang ada di Indonesia yang terletak di bagian selatan Pulau Sumatera. Provinsi yang beribukotakan Palembang ini. Secara geografis memiliki letak yang berbatasan dengan beberapa provinsi lain seperti Jambi di sebelah utara, propinsi Lampung di sebelah selatan, provinsi Kep. Bangka Belitung pada sebelah timur, dan Propinsi Bengkulu di sebelah barat.

Sumatera Selatan juga mempunyai beberapa tempat wisata yang unggulan dan termasuk beberapa wisata favorit di Indonesia. Wisatawan lokal ataupun asing yang selalu memadati kota Palembang padas setiap tahunnya sekedar ingin menikmati tempat-tempat wisata ini. Berikut adalah 
daftar tempat wisata Sumatera Selatan yang serng di kunjungi.

1. Jembatan Ampera


Jembatan Ampera


Sungai Musi yang merupakan salah satu sungai paling panjang di Indonesia. Kehidupan masyarakat sekitar tergambar di sungai Musi. Di atas sungai Musi membentang Jembatan Ampera yang begitu di kenal. Pada salah satu pinggiran sungai, terdapat Benteng Kuto Besak yakni salah satu tempat wisata sejarah. Apabila mnyusuri sungai Musi, terasa kurang jika tidak mampir ke Pulau Kemaro, yang merupakan delta sungai Musi. Pulau ini memiliki sejarah dan kisah yang legendaris.

2. Rumah Limas


Rumah Limas


Rumah Limas merupakan sebuah rumah tradisional khas Sumatera Selatan dengan segi arsitektur berbentuk panggung dan berbahan kayu, biasanya disebut juga rumah limas karena atapnya memiliki bentuk yang berupa limasan. Bangunannya bertingkat-tingkat dan memiliki filosofi budaya tersendiri pada setiap tingkatnya, masyarakat menyebut tingkat-tingkat ini sebagai bengkilas. Rumah Limas begitu luas dan seringkali di pakai untuk tempat hajatan atau acara adat. Luas rumah limas dari 400 sampai 1000 meter persegi. Bahan beberapa material lantai, dinding, serta pintu menggunakan bahan dari kayu tembesu.

3. Makam Ki Gede Ing Suro


Makam Ki Gede Ing Suro


Makam Ki Gede Ing Suro berlokasi di Kelurahan 1 ilir. Terdapat 8 buah bangunan berisi 38 kuburan dan diantaranya adalah kuburan Ki Gede Ing Suro yakni cikal bakal Raja-raja Palembang. Pada abad 16 menurut sejarah ada seorang bangsawan Jawa yang bernama Sido Ing Lautan datang di Palembang mengajak para pengikutnya. dan beliau digantikan oleh puteranya yaitu Ki Gede Ing Suro tahun 1552 dan mendirikan sebuah Kerajaan Palembang.

4. Hutan Wisata Punti Kayu

Hutan Wisata Punti Kayu


Hutan Wisata Punti Kayu terletak lebih kurang 7 km dari pusat kota dan ditetapkan sebagai hutan lindung sejak tahun 1998, dan dikelola oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan. Hutan Wisata dengan luas 50 ini juga terdapat sebuah area rekreasi keluarga serta menjadi tempat hunian monyet lokal. Tempat ini sangat cocok untuk Anda yang ingin menyegarkan pikiran pada akhir pekan. Di sini anak-anak juga bisa bermain menaiki gajah, melihat kebun binatang mini, mandi di kolam renang, atau sekedar duduk bersantai di antara pepohonan pinus. Yang lebih mengasyikkan, acapkali diadakan hiburan yang dimeriahkan oleh artis lokal maupun luar kota.

5. Masjid Agung Palembang


Masjid Agung Palembang


Masjid Agung Palembang terletak di Jalan K.H. Faqih Usman, mempunyai ukuran yang sangat luas hingga 5.520 meter persegi pada bangunan masjidnya saja, bentuknya sangat besar nan megah dan sering menjadi ikon sekaligus tempat wisata di Kota Palembang. Sama halnya dengan masjid agung di beberapa kota lain yang ada di Indonesia pada umumnya, Masjid ini dibangun pada pemerintahan Sultah Mahmud Badaruddin I dari tahun 1738 - 1748 dan mengalami 6 kali renovasi yang luas awalnya hanya 1.080 meter persegi menjadi 5,520 meter persegi. Arsitektur dari Masjid ini bergaya Cina pada kubahnya, bergaya Eropa pada elemen lainnya. Bahkan ada beberapa bahan yang diimpor langsung dari Eropa.



Baca Selanjutnya Klik Disini